Project:About

From Hyphen—
Jump to navigation Jump to search

Hyphen—

Photo taken by M. Ilham SAM, courtesy of Hyphen—, 2025.

About us

Ratna Mufida, Pitra Hutomo, and Grace Samboh co-initiated Hyphen— in 2011 as a sustainable conversational space regarding aesthetic practices. Not long after, that space expanded through engagement in various artistic activities, including exhibition-making, various forms of publishing, archiving, research, open-ended conversations, karaoke, barbecue nights, feasts, etcetera. Hyphen— aims to put forward curiosity and people’s common wellbeing as the estuary of artistic practices. They were joined by Akmalia Rizqita “Chita” and Rachel K. Surijata (in 2020); as well as Ruhaeni Intan and Andri Setiawan (in 2023).

They currently play with explorations on the practices of Indonesia New Art Movement (1975-1989), Kustiyah (1935-2012), and Danarto (1940-2018); exhibition histories surrounding Kesenian Indonesia (Indonesian Art, 1955), BINAL Experimental Arts (1992), Contemporary Art Exhibition of the Non-Aligned Countries (1995); while attempting to unravel Indonesia’s so-called national history through its official visual representations.

Tentang kami

Ratna Mufida, Pitra Hutomo, and Grace Samboh menggagas Hyphen—, pada 2011, sebagai ruang percakapan yang berkesinambungan mengenai masa lalu praktik estetik di sekitar mereka. Tak berapa lama kemudian, Hyphen— memperluas ruang percakapan tsb dengan melibatkan diri dalam beragam kegiatan artistik mulai dari pembuatan pameran, bermacam penerbitan, kerja pengarsipan dan penelitian, percakapan terbuka, karaoke, bakar-bakar serta makan-makan, dan lain sebagainya. Cita-cita Hyphen— adalah mengedepankan rasa penasaran dan kesejahteraan hidup bersama sebagai muara dari kerja-kerja kesenian. Sejak 2020, Akmalia Rizqita “Chita” dan Rachel K. Surijata ikut bergerak bersama Hyphen—; demikian juga Ruhaeni Intan dan Andri Setiawan (2023).

Sekarang, mereka berulang-alik antara kerja penelusuran praktek artistik Seni Rupa Baru (1975-1989), Kustiyah (1935-2012), dan Danarto (1940-2018); sejarah penyelenggaraan pameran Kesenian Indonesia (1955), BINAL Experimental Arts (1992), dan pameran Seni Kontemporer Negara-negara Non-Blok (1995); sembari berusaha mengaji apa yang disebut sebagai sejarah nasional Indonesia melalui benda-benda kerupaan.

We are

Photo taken by M. Ilham SAM, courtesy of Hyphen—, 2025.

Ratna Mufida

Art worker, researcher.

Pitra Hutomo

Knowledge management facilitator for civil society groups.

Grace Samboh

Writer, researcher, program director for RUBANAH Underground Hub.

Akmalia Rizqita “Chita”

Researcher, comic artist

Rachel K. Surijata

Art worker, researcher

Ruhaeni Intan

Writer, researcher

Andri Setiawan

Writer, researcher


Our office

Rumah Kantor #Rukan
Pugeran MJ II/331
Suryodiningratan, Mantrijeron
Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta
INDONESIA
55141
Location in Google Maps.


Research trajectories

Indonesia New Art Movement (1975-1989)

Kus, et al.

Proses adalah ketika kita. (Process is when we.)

Sketches, stitches, and negotiations: Unravelling Indonesia’s national history through its visual representations

The planet from where we stand