Senarai, dalam “Pengantar Seni Rupa”, karangan Sudjoko

A

adawi— mirip apa-apa yang ada

adigung — membanggakan kebesaran diri

anganan — 1 apa-apa yang diangankan; 2 hasil anganan, mis. suatu gambar

anggit — >> menganggit = mengarang, menggubah, menyusun >> anggitan

anta— sifat/khuluk hakiki

artikel — dari article, sebutan bagi karangan dalam CD dll.

asbun — asal bunyi

asor — (ber)mutu rendah, inferior; kuwamula*, kalah

awa … — awalan dg arti bebas dari, tanpa, dsb.

awahias — tidak berhiasan

 

B

balah — sengketa, telingkah, cedera

balungan — garis besar cerita

banar — alam terbuka dan luas

banglas — luas lantang

bareto — zaman/masadahulu

bentangalam — landscape

beraswa — lihat raswa*

berswatur — bekerja dengan swatur

berwarna — tak hitam putih atau kelabu saja

binawan — pembuat/pendiri bangunan

bingit — tidak suka; risi; rasa tidak nyaman

 

C

cagam — catatan/keterangan gambar

caki— catatan kaki

cakras— cakram keras, harddisk

capan— Selengkap aksara lengkap (abjad Rumi, Arab, Jepang, Rusia dll.), aksara khusus (Åś dll.), angka (¾ dll.), tanda (& ± dll.), lambang (¥ Ω dll.) yang bergaya tertentu. Tiap gaya bernama, mis. Courier, Arial dan Times New Roman.

ceplok — gambar isian dalam tulisan, biasanya kecil

cergam — cerita bergambar, comic strip

ciptaru — ciptaan baru

citra — yang dimaksud seni citra ialah seni gambar, lukisan, dan patung/pahat

copy— dl bhs iklan: segala tulisan karangan pemasang iklan atau penulis iklan (copywriter)

crescendo— bunyi berangsung mengeras; lawannya, decrescendo

 

D

daga — pertentangan, dagi

dagri — dalam negeri; <mendagri>

dal …  — awalan dg artidalam;  <dalkota>; <dalwisma>

dalwiswa — (gatra*) ruang-dalam wisma, rudalam*

dematar — (katadatar disisipi imbuhan —em—) serba datar

desktop— maksudnya,berukuran cukup kecil sehingga dpt ditaruh di atas meja kecil

dirimbag — diimbuhi dengan awalan, akhiran, sisipan >> rimbagan

disain — rancangan; hasil rancangan; design

dondon — dln: jeruf, sama tebal/tipis, tidak gayal

dunggi — gedung tinggi

 

E

empati — dl ilmu jiwa, hal menyatunya jiwa kita tanpa sengaja dg sesuatu yang kita amati (mis. gdu tinju, garis miring)

ensi — ensiklopedi, encylcopedia

 

F

font — lihat capan*

 

G

gabas— kasar dalam pengerjaan

gajak— perilaku

galgal— terburu-buru dan kasar dl kerja

gamlis— gambar pada tulisan, ilustration

galuar— garis batas paling luar

gamka— gambar jenaka, karikatuur, cartoon

gamda— gambar senda, cartoon, karikatuur

gamli— gambar geli, Caricature, cartoon

garan— buku penuntun, textbook

garap— cara menggarap, kita, tecnique

gasit— gambar gesit, sketch, sketsa

gayal— tebal-tipis, tidak sama tebal, tibal*, seperti jeruf utk Senarai ini. ( lihat dondon )

gayaruf— gaya huruf, wajah huruf, font

grahita— pemahaman, appreciation, graita; menggrahita, appreciate

garot— gambar sorot, slide

gatra— bentuk; bentuk, wujud, sosok, rencana, rancangan, plan, project

gemaris— garis-garis, aneka garis, bergaris-garis

gending— gamelan

gilian— jalur berubin di tepi jalan ramai di kota, khusus bagi lalin pelangkah (jadi bukan tempat berdagang)

gindi— takbiasa, lain dari yang lain, menyimpang dari yang selayaknya, unique

giras— sbg istilah seni, kain kasar yang telah dilaikkan utk dilukiskan dengan cat, canvas

goprok— (atau goprek) tidak bermutu

guar— menguar, mengupas, analyse

guaran— kupasan, bahasan, analysis

gunaan— hal yang digunakan utk sesuatu

gunatur— suatu gunaan bernas untuk mengarjakan tugas-tugas tertentu pd swatur, berupa piringan atau program file utk di pakai pd swatur, seperti Voyetra, CorelDraw, Home publishing dan amat banyak lagi; disebut juga program, software, application, CD-ROM dan banyak istilah dalam Bahasa inggris

 

H

hiasani— bergaya hiasan, decorative, lihat karawista

hunita— hunian tertata, real estate

 

J

jablogan— monopoly, monopoli; menjablog = memonopoli

jajalan— percobaan, experiment

jarwa— tanggapan, tafsiran, keterangan

jatian— sifat inti, watak hakiki, character

jatu— unsur ramuan; lihat jejatu*

jaukar — penataan /ilmu jauh-dekat; kiat menampulkan hubungan keruangan antarujud pada suatu bidang agar sebagian terkesan lebih jauh atau lebih dekat dari yang lain, seperti kesan yang di dapat mata kita; (gambar) perspective

jejatu— jatu-jatu, aneka jatu

jeron— hal bangunan atau wisma bagian dalam; rudalam, dalwisma

jeruf— jenis huruf, font, mis. Arial, Courier dan Garamond

jitaksara— tulisam indah, calligraphy

jjj— jaringan jagad jembar, www, internet

jontrot— pemikat

jumantara— bentangan langit

 

K

kaca— kaca pantau pada lampu dan TV

kalwenang— kalangan yang di anggap berweenang

kajuk— kata tajuk, kata tercetak tebal yg dimasukkan ke kamus, dipasang paling kiri dan lajur, dan menjadi pangkal keterangan

kanta— ujud/bentuk/rupa yang tampak

kantawi— mirip kanta; berwujud, berbentuk dsb

kanvas— lihat giras*

karawista— (bersifat) hiasan pada bidang datar

kebolehan— kemampuan, kesanggupan, kecakapan, kepandaian, mutu

kekara— kata-kata

kelabu— dibuku ini berarti sbg raster, seperti yang biasa kita lihat pada foto di koran

keladuk— berlebihan, terlalu banyak

kemara— 1 pengalaman atau daya tahu/kenal/yakin/mengerti segera tidak lewat jalan berpikir; 2 hal tahu yan sengaja di cari dengan cara tadi

kembang— yang serba berkembang

kencong— diagonal

kerjaya— cara mencari kehidupan, career, profesion

kiwari— masakini, dewasa ini, sekarang, modern

kompang— komputer pangku

kompo— gabungan radio, pemain kaset (dan CD), dan sepasang pelantam berukuran kecil; (dari compo,yang mungkin ringkasan components atau composition)

kompri— computer pribadi, swapri; nama ini perlu utk menegaskan bahwa swaturnya adalah cukup yang dimiliki orang di rumah saja, jadi bukan yang khusus

kompu— computer

kosa …— awalan dengan arti himpunan, perbendaharaan, misal.Di kata-kata kosakata, kosalagu, kosawarna, kosajeruf

kotawan— orang yang lahir dan hidup di kota; lihat pekota

krejet— 1 Gerak kecil dari tubuh; gerak kecil dari peasaan; timbulnya detak hati, rasa, pikir, pendapat, keinginan; 2 Bergerak sebentar

kumawula— bertbiat kawula atau sakai

 

L

Lahirulang— di pustaka barat disebut Renaissance, yang mencakup abad 14, 15 dan 16; Italianya Rinascita(sebutan Giorgio Vasari) atau Rinascimento

lamis— kata-kata manis penuh rifak melamis , tetapi hanya manis di bibir

larasan— kumpulan apa-apa yang selaras; lihat lumaras*

lenggara— organization, organisasi

linukis— (orang) yang di lukis

lir …— awalan dengan artiseperti; mis. Dulu kata-kata Liralam, lirfoto, lirloka dsb.

linyata— mendekati rupa dalam kenyataan

liruang— seperti ruang yang berisi mis. tamasya

lista— tulisan tangan, handwriting

logo— ringkasan logotypeatau logogram: sebentuk lambang pengenal perusahaan yang menandai atau menghiasi kepala suratnya, iklannya, dagangannya, kartu nama pegawainya, dsb.

lokarya— dunia

lugri— luar negeri

lumaras— bersifat/berwatak laras

 

M

madya— kaum amdya, middle class people’s

madyatas— (kaum) madya dari atas, middle and upperclass (people)

malih— berubah rupa

mamin— makanan & minuman

maton— pasti; sudah menjadi patokan baku; dapat dipercaya; handal; teratur

melokarya— lihat lokarya*

mengalam— tentang niat menyamai rupa, bunyi dll yang ada dibumi

moga— benda ciptaan yang belum pernah dicipta sebelumnya

mogawan — pencipta moga,  inventor

moh— awalan dengan arti ogah, segan, tidak mau, tidak suka, mis. dl mohatur

mohatur— tidak suka kepada aturan

molah— dengan sendirinya, automatic(ally)

mulawi— (yang) pada taraf budaya paling mula, mis. rakyat Irian sekarang

 

N

naraseni— orang (-orang) yang banyak berurusan dengan seni

nastu— naskah tubuh, bagian karangan yang menyusul judul, berupa uraian, cerita, keterangan dll, yang hurufnya lebih kecil dari huruf judul, dan umumnya segaya, body text

neka …— awalan dengan arti aneka, berbagai

niratur— tidak teratur, tanatur

niskala— 1) tidak tampak; 2) abstrak

nis …— awalan dg arti tidak, tanpa, hilang, lihat ti…*

 

O

orkot — orang kota, pekota, kotawan

ormai — orang ramai, o, banyak, khalayak

 

P

pacira— serambi -depan rumah

pakardi— usaha/pekerjaan utama, kerjaya, profession

pakaya — (bekerja untuk) mata pencarian, nafkah

panjor— pedoman dasar

panjunan — pembuat gerabah, guci, tempayang

perdika— warga yang memiliki hak-hak penuh sebagai warga, a.l. hak politik (turut mengurus negara), pendidikan, sukan, dan menjadi prajurit

pascamuda — timuda*

pascamulawi— tidak lagi mulawi*

PC— personal computer, kompri, swapri

pekota — orang luar kota pencari rezeki di kota

pelajar— orang yang belajar, student, mis. yg belajar di univrsitas, di sekolah dasar, (di Malaysia istilah ‘pelajar’ berlaku di semua tingkat Pendidikan, spt di Indonesia semasa sebelum menteri pendidikan Priyono)

pelakon— pemain lakon,actor, acteur, actrice

pelancong— orang yang mencari hal hal yang menarik d internet, dan istirahat di sana-sini sambal menikmati/membaca

pelantam— alat memperkeras bunyi, speaker

pemantau— peranti berkaca yang menampilkan apa-apa yg kita buat dengan kompu; monitor

penafkah— pencari nafkah

perapi— yang suka membuat/bekerja rapi

perawis— bahab-bahan untuk membuat sst

perisa— sedap, enak, lezat

perspektif— lihat jaukar*

pesawangan— alam luas tanpa penduduk

pinotret— yang (telah, akan) dipotret; bandingkan dengan makna kata-kata spt sinabung kinerja, ginanjar

prakom— pra-komputer

prawita— hubungan sebab-akibat

publisher— maksudnya, penerbit buku, majalah dsb yang perangkat kerjanya dapat ditaruh di atas meja dan ditangani seorang saja (di rumah)

 

R

radas— perkakas, apparatus

ragi— corak kain, bunga (hiasan) kain

ralata— rakyat jelata

ranggas— luruh daun, mati ranting kayu

rangkayo— di Bahasa minang orang kaya;di Indonesia timur; rangkaya

rantinak— peranti lunak, suftware

rantiras— peranti keras, Hardware

rapian— hasil merapikan

raswa— makna yang dalam

rekaru— rekaan baru

remangsang— serba merangsang

rencang— dengan istilah boros, kini disebut dengan pembantu rumah tangga, yg lalu ingin di sederhanakan dg pramuwisma, dan akhirnya dg PRT, dpt juga disebut pelayan, batur, (masih ada kata-kata lain di Nusantara)

rentangkan— kain panjang berisi tulisan (warta, iklan) yg suka di rentangkan di tempat umum

rimbag— hal membentuk kata dengan tambahan/imbuhan — merimbag, rimbangan

ringgit— bahasa tinggi untuk tatahan yang umum di sebut wayang

rinupa— rupa dengan sisipan -in, berarti) yang telah dirupakan = senirupa, berinupa = melakukan kegiatan rinupa

ripta— tulisan; gagasan; pikiran; karangan; gubahan, meripta = megarang

risi— tidak senang (dengan), kerena tidak tahu, takut dsb

ruajar— ruang mengajar atau belajar

rudalam — ruang-dalam rumah, bangunan

rupalis— rupa tulisan

ruparuf— rupa/wajah huruf, typeface

 

S

sabal— sama tebal/tipis (ttg huruf), dondon*

sadai— bersadai = berbaring belunjur

sakala— nyata ada; berwujud

sanggiran— ciptaan berupa musik/lagu

sawang— amat luas

senikom— seni yang digarap dengan computer

seninggi — seni tinggi, high art

siwat-siwut— galgal, serba kasar dan gopoh

sonata— jenis music yang berkerangka khusus; perkenalan tema, lalu pengolahan, lalu kembalinya tema; sering pula ditambah pembuka dan ekor (coda)

sosok— bentuk paling luar yang dapat digambar dengan satu garis melingkung; silhouette

sosoran— orang asor, orang bawahan

srowongan— lubang angin

sutrah— kain meja, tafellaken – taplak

sukan— olahraga

sukup— bermendung gelap

sulaya— pertentangan; bertentangan dengan; lihat dagi*

sungku— kesungguhan kerja dengan sepenuh hati (sebagai panggilan hidup)

surreal, atau surrealistic— seperti dl mimpi, semimpi

swaloka— dunia manusia

swapri— swatur pribandi, kompri, PC

swatur— (ringkasan swa-atur) computer

 

T

tadbir— pemerintah

tahukom— pengetahuan ttg computer; (yang) mempnyai pengetahuan ttg swatur

takian— kebedaan besar, contrast — bertakian = berbeda besar

tamasya— 1 umum; pemandangan yg indah-indah; keindahan alam; 2 tiumum; pemandangan kota

tatanan— sama dengan tataan, tetapi paling sering terdengar

telamasya— lukisan/gambar tamasya; (sisipan-el- terdapat juga dalam telapak, telunjuk, lelaki)

temahap— (tahapan bersisipan —em—) ber-tahap-tahap

temurun— diwariskan; turun-temurun 

tementang— tentang-menentang

tepian— garis tepi, outline

ti …— awalan yang berarti tidak

tiada— tidak ada

tibal — tidak sama tebal (berkenaan dg huruf)

tilazim— tidak lazim

timuda— tidak muda lagi (tetapi belum tua), pascamuda*

tiampan— orang yang dibuat tampan

tiumum— tidak umum, tilazim

tulik— tulisan pada iklan buatan pengiklan

tuturut munding— ikut2an spt kerbau dungu

 

U

ubahan— sesuatu yg dibuat agak/cukup beda dari sesuatu yg lain

 

W

walgita— bacaan yang rupawan, baik yang hanya tulisan maupun yg ditambahi marak

wanda— sosok, tokoh, awak, rupa, roman

warnantara— warna (per)antara

waruf— wajah huruf, sama dengan gaya huruf

wawan…— saling…, baku…

wewarna— warna-warna

wimba— meniru; tiruan — kkmewimba

wiraga— perilaku ragawi yang menyenangkan

wos— inti/ pokok cerita/ karangan, thema

www— world wide web, jjj, internet

 

Senarai, suplemen dalam buku “Pengantar Seni Rupa”, karangan Sudjoko, terbitan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, 2001. Diketik-ulang oleh Maulana Thieo, di Jatiwangi, 15 Juli 2019.